RADAR BLAMBANGAN.COM, | Malang – Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Laporan dari Global TB Report 2021, estimasi kasus TBC di Indonesia sebesar 824.000 dengan kematian sebanyak 13.110 dan hanya 47% kasus yang terlaporkan.
Dari data tersebut kemungkinan tubuh kita terinfeksi bakteri TBC, yaitu Mycobacterium tuberculosis tanpa kita sadari saat sistem imun tidak kuat mengeliminasi bakteri TBC di tubuh secara sempurna, namun karena tubuh kita mampu mengendalikan penyebaran bakteri TBC, akhirnya tidak timbul gejala TBC. Yang biasa disebut Infeksi Laten Tuberkulosis atau ILTB atau singkatnya terinfeksi TBC tapi tidak bergejala dan tidak berkembang menjadi TBC aktif.

Muspika Tirtoyudo dalam hal ini bersinergi bersama Puskesmas dan Tenaga Kesehatan untuk mencegah penyebaran ILTB maupun gejala TBC aktif di wilayahnya dengan melaksanakan skrining dan terapi pencegahan TBC (TPT) utamanya pada kontak serumah.
Babinsa Koramil 0818/30 Tirtoyudo Sertu Suparman dalam kegiatan skrining dan pemberian terapi pencegahan TBC yang di hadiri oleh 200 warga di Kecamatan Tirtoyudo bertempat di pendopo kecamatan Tirtoyudo dan dihadiri Camat dan Kepala Puskesmas Tirtoyudo serta tenaga Kesehatan puskesmas, Sabtu (21/01/23).
“ Semoga dengan adanya kegiatan Skrining dan terapi pencegahan bakteri TBC ini angka pasien atau warga tertular bakteri dapat segera berkurang dan kembali pulih. “ ungkap Babinsa.
Pendim 0818/Erfan/Soli/Ratri