RADAR BLAMBANGAN.COM, | Jakarta, – Salah Satu Kebutuhan mendesak dirasakan Masyarakat pada Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gass LPG, mengapa demikian, karena tingkat kebutuhan masyarakat di 2 Produk Vital tersebut sangat dibutuhkan, sehingga sering terjadi Kelangkahan.
Demikian Keterangan Pers disampaikan Agus Flores Ketum FRN Counter Polri di Morowali Sulawesi Tengah, Senin tadi (21/8).
Mengapa demikian, menurut Agus, karena tingkat ekonomi masyarakat bertumbuh pesat, terutama pada kebutuhan Penduduk Morowali Bertambah 100 Persen dari Tenaga Kerja Perusahaan Tambang Nikel di Morowali.
Mantan Dosen Ini mengatakan, secara kualitatif Pemerintah harus beehitung, karena berdampak Situasi Sosial Terstruktur dan Masif membuat krisis sosial, Politik Ekonomi menjadi daerah Basis Ekonomi ini menjadi semeraut.
Salah satu Di Benahi Morowali, terkait kebutuhan Penambahan SPBU Pertamina.
” Karena SPBU Kalau Cuma 1, akan banyak kelangkahan dan kepentingan, sehingga di Morowali butuh stok lebih dari 5 sampai 6 Pelayanan SPBU,” tegasnya.
Aguspun katakan , jumlah tenaga kerja di morowali pada Industri Nikel diseluruh Perusahaan telah mencapai kurang lebih 200 Ribu Karyawan, akibatnya sering langkah BBM di Morowali.
Selain itu , setiap hari 200 Ribu Karyawan Perusahaan Tambang Nikel membutuhkan 4000 Tabung Gass perhari.
Sehingga mengakibatkan Dugaan Penyeludupan Gass Masuk di Morowali bisa saja terjadi.
” Ini juga cari solusi Penambahan Gass LPJ di Morowali, sehingga tidak menjadi langkah,” tegasnya.***