RADAR BLAMBANGAN.COM, | Jombang – Pelayanan prima merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan agar masyarakat sebagai pengguna layanan mendapatkan kepuasan. Bertempat di ruang layanan kunjungan Lapas Jombang para tamu atau keluarga dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan pendaftaran secara bergantian. Kedatangan mereka tersebut biasanya membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya, Senin (06/05).
Kegiatan kunjungan keluarga ini merupakan salah satu komitmen Lapas Jombang dalam memberikan hak bagi Tahanan atau Narapidana untuk dapat menerima kunjungan dari keluarga sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Layanan kunjungan tatap muka kali ini terbatas bagi WBP di Lapas Jombang, meskipun terbatas kegiatan dilaksanakan dengan tetap melaksanakan prosedur pengawasan yang ketat. Sebelum pengunjung bertemu dengan warga binaan, maka petugas akan melakukan penggeledahan terlebih dahulu terhadap badan dan barang bawaan tersebut.
Setelah itu setiap barang bawaannya akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan barang-barang bawaan tersebut steril atau tidak ada barang-barang terlarang masuk ke dalam Lapas seperti handphone, gunting, pisau dan benda-benda yang dianggap dapat dijadikan alat untuk melakukan perbuatan-perbuatan di luar aturan apalagi narkoba.
Pengunjung yang membawa alat komunikasi seperti handphone harus menitipkannya terlebih dahulu di loker penitipan yang telah disediakan oleh petugas, dimana kunci loker tersebut dipegang oleh pengunjung yang bersangkutan. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada pengunjung yang menitipkan handphone tersebut.
Kemudian pengunjung diarahkan oleh petugas ke ruangan besuk atau layanan kunjungan sembari memberitahukan tentang aturan dan tata tertib yang harus di ikuti oleh setiap pengunjung antara lain, lamanya waktu berkunjung, menjaga kebersihan dan menjaga sopan santun selama berkujung.
Kalapas Jombang, Margono, menjelaskan “Petugas Lapas Jombang selalu bersikap waspada terhadap segala kemungkinan dan tetap menunjukkan sikap yang baik dan ramah dalam memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh warga binaan dan keluarganya. Semua itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan dari masyarakat sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government),” ucapnya.
Selain itu pelaksanaan layanan prima terhadap masyarakat menjadi atensi khusus bagi Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono,
“Pelayanan prima kepada masyarakat sudah semestinya menjadi benchmark bagi seluruh satuan kerja. Untuk mewujudkan hal itu kita harus melakukan perubahan – perubahan yang signifikan dalam rangka pelayanan yang berkualitas” ujarnya. (Mahmudah)