RADAR BLAMBANGAN.COM, | BANYUWANGI – Sekretaris Jendral Kementrian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi, Senin (13/05/2024). Di Banyuwangi, Kunta bersama tim berkeliling ke rumah sakit umum daerah dan sejumlah puskesmas. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menemani jajaran pejabat Kemenkes.
“Saya sudah keliling rumah sakit. Konsen Pemkab Banyuwangi sangat tinggi pada bidang kesehatan. Banyak inovasi yang dilakukan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kunta, saat memberikan arahan pada jajaran Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dan Swasta serta Kepala Puskesmas se-Banyuwangi, di Aula RSUD Blambangan.
Kunta melihat langsung sejumlah inovasi bidang kesehatan Banyuwangi yang telah berjalan. Di antaranya inovasi Mall Orang Sehat, Inovasi Pemburu Ibu Hamil Beresiko Tinggi (Bumil Risti), hingga fasilitas Klinik Konsultasi Khusus di sejumlah puskesmas, dan berbagai inovasi kesehatan lainnya.
Ia melihat keseriusan Banyuwangi pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Ditambahkan dia, Kemenkes siap mendukung pemerintah daerah yang serius menangani masalah kesehatan. Menurutnya daerah merupakan ujung tombak dari Kementerian Kesehatan.
“Sudah keliling melihat RSUD, puskesmas, juga diskusi dengan tenaga kesehatan yang ada di sini, termasuk jenis-jenis layanannya dan melihat apa yang bisa didukung Kemenkes untuk peningkatan layanan di Banyuwangi,” kata Kunta.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh Kemenkes kepada Banyuwangi. Banyuwangi terus melakukan upaya maksimal untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Inovasi bidang kesehatan yang kami lakukan untuk memaksimalkan layanan dan juga meningkatkan derajat kesehatan warga,” ujar Ipuk.
Ipuk menjelaskan bahwa pemkab terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kesehatan. Seperti ruang operasi hingga Cathlab (catheterization laboratorium) untuk penanganan jantung.
“Memang belum sepenuhnya ideal, tapi Pemkab Banyuwangi terus berupaya melakukan akselerasi. Sejumlah tindakan medis penting yang dulu belum bisa dilakukan di Banyuwangi, alhamdulillah kini sudah bisa di RSUD. Beberapa lagi sedang kita dorong termasuk kemoterapi agar warga tidak perlu ke Surabaya ketika berobat,” kata Ipuk.***