RADAR BLAMBANGAN.COM, | KARANGASEM, – Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P menjadi narasumber dalam Workshop Pembumian Pancasila di Kabupaten Karangasem Tahun 2024. Acara yang digelar di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati pada Sabtu (1/6) ini diikuti oleh 52 peserta Paskibra tahun 2023-2024
Dalam materinya, Kapolres Karangasem menyampaikan bahwa Pancasila merupakan fundamental bangsa Indonesia yang berideologi sebagai kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasarkan kepada lima sila. Ia menekankan bahwa Pancasila tidak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia yang mempunyai makna cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara dan pemersatu bangsa.
“Pancasila adalah pemersatu bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman,” tegas AKBP I Nengah Sadiarta.
Lebih lanjut, Kapolres Karangasem juga menyinggung mengenai situasi saat ini di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan penemuan dan perkembangan teknologi informasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan media konservatif, karena siapa saja dapat menjadi pemilik media, jurnalis, dan penulis yang dapat membagikan apa saja yang diinginkan.
“Di era digital ini, kita harus lebih waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial. Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Kapolres Karangasem.
Workshop Pembumian Pancasila ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya peserta Paskibra Kabupaten Karangasem, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat ideologi bangsa di tengah arus perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. (Hms/Echa)