RADAR BLAMBANGAN.COM, | Kota Sorong PBD – Musyawarah Wilayah Ke-1 Kerukunan Keluarga Maluku Utara provinsi Papua Barat Daya T.A 2024-2028 dengan Thema :”Mari Moi Ngone Futuru Merupakan Harmonisasi Kerukunan, Merajut Kemajuan”. Asisten 3 Setda provinsi Papua Barat Daya, Antika Rafika M.Si. berharap saat membuka musyawarah kewilayahan ke 1 kerukunan keluarga Maluku Utara T.A 2024-2028. Dengan kehadiran ikatan keluarga atau Kerukunan Masyarakat Maluku Utara (KKMU) dapat membangun kekompakan, kebersamaan, serta rasa persatuan dan kesatuan bersama-sama dengan kelompok serta suku lainnya di Papua Barat daya. Menurut Antika Rafika bahwa, banyak kesempatan saat menghadiri rapat, pantauan atau penyuluhan dan peresmian ikatan-ikatan keluarga maupun paguyuban seperti ini, ia selalu menekankan bahwa tujuan utama membentuk kelompok, kerukunan atau ikatan keluarga bukan mengarah kepada sukuisme atau kelompokisme. Oleh karena itu, ia berharap dengan hadirnya kerukunan keluarga seperti ini, dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi para anggota kerukunan maupun masyarakat sekitar. Sehingga kehadiran kerukunan ini benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya untuk ikut bersama-sama dengan Pemerintah membangun Daerah. Demikian ditegaskan PJ gubernur provinsi Papua Barat Daya dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda provinsi papua Barat Daya, Antika Rafika M.Si pada acara pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-1 Kerukunan Keluarga Maluku Utara (KKMU) Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (10/8/24).
Lanjut Antika Rafika, bahwa perspektif masyarakat dan budaya dalam konteks modern saat ini sudah menjadi sorotan penting. Perspektif tersebut, terjadi oleh adanya perubahan yang signifikan pada kehidupan masyarakat dalam mencermati pola dasar Pembangunan Sosial. Disisi lain, saat ini sering banyak gesekan budaya teknologi yang berakses pada budaya teknologi-sensual yang berdampak pada suatu nilai budaya yang sulit diproteksi, melalui teknologi informasi dan komunikasi yang lebih vulgar serta transparan sehingga budaya teknologi-sensual turut berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dan mengubah karakter adat maupun tradisi menjadi karakter yang bersifat teknologis.
Oleh karena itu, saya berharap melalui wadah KKMU ini akan terbina kebersamaan dan kedamaian dalam semangat kemapanan, profesionalitas dan sinergitas guna mengakomodir gesekan budaya telah yang terjadi. Kaitannya dengan kegiatan Muswil ke-1 KKMU, PJ gubernur provinsi Papua Barat Daya yang di wakili asisten 3 meminta agar dapat mengambil langkah-langkah yang bersifat organisator kedepan, sebagai upaya mengoptimalkan peran masyarakat Maluku Utara dalam pranata kehidupan masyarakat di wilayah Provinsi Papua barat daya sebagai provinsi termuda di Indonesia.
(Tim/Red)