RADAR BLAMBANGAN.COM, | Situbondo, 11 Agustus 2024, – Peningkatan jalan ruas Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, yang dilakukan oleh CV MUTIARA NAJWA MAULA, dengan nomor kontrak 620/432.K.APBD/431.303.3/2024, menuai kritik dari warga setempat. Proyek yang seharusnya meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah tersebut, justru disayangkan karena hasilnya dinilai tidak sesuai dengan harapan.
Proyek peningkatan jalan ini menelan anggaran sebesar Rp 933.327.100 dari APBD, namun dalam waktu yang relatif singkat setelah penyelesaiannya, sejumlah kerusakan mulai tampak di beberapa bagian jalan. Berdasarkan pantauan warga, LSM da media, ketebalan aspal yang bervariasi menjadi salah satu penyebab utama kerusakan tersebut. Di beberapa titik, ketebalan aspal bahkan diantara hanya mencapai 2 cm, 2.5 cm 3 cm, jauh dari standar yang seharusnya.”Pekerjaan ini benar-benar mengecewakan. Baru beberapa hari selesai, jalan sudah mulai rusak di banyak titik. Ketebalan aspal yang tidak merata dan sangat tipis di beberapa tempat menjadi penyebab utamanya. Kami sangat menyayangkan, dengan anggaran sebesar itu, hasilnya tidak maksimal,” ujar ALI.
Pekerjaan peningkatan jalan ini dilakukan dengan metode HOtmik, namun warga menilai bahwa pelaksanaannya terkesan asal-asalan dan tidak memperhatikan kualitas. “Seharusnya, dengan anggaran yang besar, kontraktor bisa memberikan hasil yang lebih baik dan bertahan lama. “Namun, kenyataannya, jalan ini seolah dikerjakan dengan tergesa-gesa dan tanpa pengawasan yang memadai,” tambah warga tersebut.
Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa kualitas pembangunan infrastruktur di daerah ini tidak akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, mengingat cepatnya jalan tersebut mengalami kerusakan. Warga berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti masalah ini, termasuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek serta menuntut perbaikan yang layak sesuai dengan anggaran yang telah dikeluarkan.
“Pemerintah Kabupaten Situbondo diharapkan dapat turun tangan untuk mengawasi dan memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan yang dilakukan di daerahnya benar-benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga dana yang telah dialokasikan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, “ungkap ALI. (Limbat)