RADAR BLAMBANGAN.COM, | Banyuwangi — Proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi yang dimulai beberapa bulan lalu kini memasuki tahap penting, di mana sebagian besar area pasar telah dibongkar. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas dan memberikan kenyamanan lebih bagi para pedagang serta pengunjung pasar.
Akan tetapi Pembongkaran tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang, terutama terkait lokasi sementara untuk berjualan selama proses revitalisasi berlangsung. Pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi sementara di timur taman blambangan, namun tidak semua pedagang merasa puas dengan penempatan tersebut. Banyak pedagang mengeluhkan penurunan omset menurun drastis karena lokasi sementara yang dinilai kurang strategis dan sepi pengunjung.
Selamet, pedagang tempe mengatakan, dirinya ikut pindah ke lokasi pasar induk Banyuwangi karena selama jualan di tempat relokasi dagangnya jarang laku. Bahkan pendapatannya turun drastis hingga 70 persen.
“Jangankan untung, bisa kembali modal aja dan bisa untuk makan saja sudah syukur mas”, keluhnya,. Selasa (13/8/2024).
Pedagang mengeluhkan banyak pembeli yang kebingungan tempat langganan mereka.
Ketua Paguyuban Pedagang Banyuwangi Joko Tole, Agus Hariyono mengatakan, tempat relokasi ratusan pedagang Banyuwangi yang berada di Gedung Wanita dinilai sudah tidak representatif.
Pasar Banyuwangi, yang selama ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial, direncanakan akan memiliki wajah baru dengan fasilitas yang lebih modern setelah revitalisasi selesai. Proyek ini mencakup pembangunan lapak-lapak baru, peningkatan sistem drainase, serta penataan ulang area parkir dan akses jalan.
Proses revitalisasi ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini. Namun, per hari ini setelah proses pembongkaran pasar tidak ada lagi aktivitas di lokasi, tidak ada pembangunan ataupun kelanjutan setelah tahap pembongkaran pasar dan pemerintah belum memberikan tanggal pasti terkait pembukaan kembali pasar. Para pedagang dan masyarakat berharap proses ini bisa berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal agar mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
(IP Yudha/AO)