Ad image

Datanglah pada NYA dalam KEHENINGAN, Selamat Hari Natal 2024

Redaksi
6 Min Read

Penulis : ERICK D. SIMANJUNTAK

- Advertisement -
Ad image

RADARBLAMBANGAN.COM, | Pekanbaru – Tidak terasa waktu terus berjalan dan berputar, tik tok tik tok tik tok dan tanpa sadar, waktu telah dan akan mengantarkan kita semua kembali ke penghujung Tahun 2024 dan menyambut Tahun yang baru 2025.(23/12)

- Advertisement -
Ad image

Dua hari lagi, seluruh Umat Nasrani kembali akan merayakan peringatan kelahiran Juru Selamat Dunia, pada hari yang dikenal dengan sebutan “NATAL”, 25 Desember 2024, sesuai dengan hitungan kalender Masehi.

Hari Natal merupakan hari dimana Isa Al Masih lahir ke dunia, di kota yang disebut kota Daud, Betlehem. Pada tempat yang sangat sederhana dan bisa disebut tidak layak, untuk kelahiran seorang Mesias, “Sang Juru Selamat Manusia dan Dunia”.

Tetapi itulah rencana dari sang Khalik, pencipta Semesta Langit dan Bumi. Yang polanya selalu berbeda dengan segala bentuk pola pikir ataupun karakter dari dunia.

Penulis telah lama mencoba dan berpikir tentang konsep Ilahi dan keterhubungannya dengan semesta. Dalam pencarian tersebut, baik melalui tukar pikiran dengan sesama, dari beberapa agama (tidaklah kita bahas siapa dan agama apa dalam tulisan ini), tetapi mereka mayoritas hampir memiliki satu konsep yang sama. Bahwa Semesta itu adalah Sang Khalik itu sendiri. Nah tentu sampai disini, penulis yakin banyak pembaca yang telah mengerti, belum mengerti ataupun tidak mengetahui sama sekali.

Jadi intinya, semua penciptaan dimulai dari sabda ( Firman) yang disampaikan oleh Sang Khalik kepada Semesta sehingga mulailah terbentuk secara supranatural segala sesuatu yng ada sekarang. Mulai dari terbentuknya Galaksi hingga Bumi. Dan segala sesuatu ciptaan yang berasal dari Sabda( Firman) tadi, semua sepasang. Mulai dari Matahari dan Bulan, Terang dan Gelap, Baik dan Buruk, Hitam dan Putih dan lainnya. Tetapi ciptaan berpasangan itu adalah satu dalam satu kesatuan yang tidak bisa berubah. Sungguh Ajaib bukan.

Dan apa hubungannya Sang Khalik dan Semesta itu? Menurut penulis dan dari kesimpulan beberapa tokoh spritual, segala ciptaan yang ada di seluruh semesta ini dapat bergerak, hidup dikarenakan Energi Ilahi dari Sang Khalik itu sendiri. Sabda ( Firman) itulah nafas dan cahaya dari Sang Khalik (Sang Maha).

Siapa Sang Khalik itu, tentu menjadi pertanyaan baru bagi yang belum memahami. Sang Khalik dapat dilihat dalam berbagai sebutan disetiap ajaran, aliran ataupun agama. Berbagai macam sebutan atau nama tetapi keseluruhannya bertujuan hanya kepada satu, “Sang Maha”

Penulis tidak memasuki ke ranah berbagai aliran atau kepercayaan dan agama yang memiliki dogma dan doktrin masing-masing. Yang harus sama-sama kita hargai, hormati. Dan bukan untuk menjadi suatu perdebatan apalagi perselisihan. Karena apapun itu, semua bertujuan untuk kebaikan, sisanya adalah Hak dari Sang Maha dalam hal penghakiman terhadap apapun itu.

Menurut penulis, segala sesuatu telah ditata oleh Sang Maha dan kita manusia, ciptaan yang paling sempurna dari Sang Maha merupakan bagian dari semesta dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga alam semesta, saling mengasihi diantara sesama manusia dalam segala hal.

Begitu besar kasih Sang Maha akan segala ciptaannya ini, tetapi sifat Dunia malah menjadi lebih dominan pada Manusia, ciptaannya yang paling disayangi, dikasihi dan paling sempurna. Kenapa?

Kedekatan manusia sekarang dengan SANG MAHA, dibandingkan manusia terdahulu sudah jauh berbeda. Manunggaling Kawulo Gusti (kedekatan dalam satu kesatuan Sang Maha dengan Manusia) itu sudah sangat sulit ditemukan, apakah ini tanda bahwa Dunia ini sudah Tua? Atau karena pola pikir yang mulai tergerus dengan jaman dan dogma, serta doktrin – doktrin?

Sekarang kita bisa melihat sangat banyak perang, keributan dan persaingan dikarenakan doktrin dan dogma serta hilangnya Hati Nurani, rasa Kasih terhadap sesama dan makhluk di alam semesta ini.

Penulis melihat, bagaimana sekarang banyak manusia menghalalkan apa saja untuk hidup makmur, untuk menjadi terlihat WAH di hadapan sesama yang lain, resah akan masa depan hingga menjadi stres dn kemudian salah langkah berkolaborasi dengan si GELAP. Hingga melupakan SANG MAHA yang merupakan sumber dari segala sumber di seluruh Semesta ini. Apakah tidak terpikir, jika SANG MAHA dapat menarik energi Ilahinya dari segala sesuatu di seluruh semesta, seperti contohnya yang dekat, mencabut napas NYA dari kita manusia. Apakah Sang Ciptaan, Kategori Malaikat yang berkhianat yang sering dan dikenal dengan sebutan IBLIS, sudah besar mempengaruhi Manusia, ciptaan SANG MAHA yang paling sempurna, Mulia dan dikasihi Nya?

Coba kita merenungkan kembali, siapakah KITA, untuk apa Kita lahir ke semesta ini, dan apakah ada yang namanya kebetulan dalam roda kehidupan ini? Panduannya adalah, SANG MAHA yang menciptakan segala sesuatu seturut rancangan NYA, dapat melakukan suatu rencana atau kesalahan dalam penciptaan.

Begitu pula dengan kedatangan Juru Selamat Dunia yang disebut Isa Al Masih, ataupun Yesus Kristus, pasti bukanlah suatu rencana atau rancangan yang salah dari SANG MAHA. Dan hal tersebut juga ada pada kepercayaan, aliran atau agama lain, semua juga memiliki jalan dan sebutan mulia bagi Sang Juru Selamatnya. Semua memiliki tujuan yang sama, untuk Keselamatan dari Ciptaan SANG MAHA, agar dijauhkan dari Sang Malaikat pengkhianat ( IBLIS)

Tak inginkan kita kembali dekat dengan SANG MAHA, tentulah ingin.
Menurut penulis datanglah dalam kesederhanaan, keikhlasan, keheningan dan jauhkan dari pola dan cara pikir dunia, doktrin dan dogma. Bawa hati tulus kita saja dalam rasa syukur dan berserah.

Diakhir kata penulis menyampaikan SELAMAT HARI NATAL 2024 & Menyambut Tahun Baru 2025 bagi saudaraku yang merayakannya.

Rahayu

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Math Captcha
1 + 2 =