RADAR BLAMBANGAN.COM, | BADUNG, – Kalapas atau Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menggelar Rapat Dinas Perdana mengawali tahun baru 2025, yang bertempat di Aula Basudewa Krisna Lapas Kerobokan, Rabu, 8 Januari 2025.
Hal tersebut dilakukan, dalam rangka penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan.
Kegiatan ini diikuti seluruh Pejabat Struktural, Staf dan Anggota Regu Pengamanan.
Penguatan Tugas dan Fungsi merupakan langkah strategis yang dilakukan Kalapas untuk memastikan seluruh jajaran menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien.
Mengawali Rapat Dinas, Kalapas meneruskan Perintah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, agar mewujudkan visi Kabinet Merah Putih Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 melalui pelaksanaan target kinerja yang terukur dan selaras dengan 8 Misi Asta Cita.
“Kepada seluruh pegawai, agar terus pedomani tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan tugas. Terus lakukan sinkronisasi, koordinasi dan kolaborasi baik antar seksi maupun instansi terkait untuk mencapai tujuan organisasi,” terang Kalapas.
Pada kesempatan tersebut, Kalapas meminta seluruh pegawai untuk senantiasa memperhatikan kelengkapan atribut dan kerapihan dalam mengenakan pakaian dinas serta kembali mengingatkan jajarannya untuk tidak melakukan pembiaran terhadap situasi kondisi yang tidak benar.
Untuk itu, lanjutnya bersikaplah peduli dan lebih peka dalam melaksanakan tugas, khususnya terhadap permasalahan maupun keluhan Warga Binaan.
“Jadikan tempat kita bekerja sebagai ladang ibadah untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya. JANGAN ADA PRAKTEK PUNGLI di Lapas Kerobokan ini. Mari satukan hati dan pikiran untuk meraih sukses melalui kebersamaan, demi menjaga Marwah Pemasyarakatan,” kata Kalapas.
Diakhir kegiatan, sebagai upaya menjaga integritas dan profesionalisme petugas serta menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba, Kalapas memerintahkan untuk dilaksanakan tes urine. Dari hasil pemeriksaan urin yang dilakukan kepada 20 pegawai secara acak, seluruhnya menunjukan hasil Negatif.
“Dengan melakukan penguatan secara berkelanjutan, diharapkan seluruh pegawai mampu memberikan kinerja yang terbaik demi mewujudkan tujuan Pemasyarakatan,” tutupnya. (Echa)
