Ad image

PPA Resmi Dibuka, Palmer Situmorang Tekankan Tanggung Jawab Moral Advokat Dikurung Kode Etik Berpredikat Officium Nobile

Desak Putu Ekawati
5 Min Read


RADAR BLAMBANGAN.COM, | DENPASAR, – Pendidikan Profesi Advokat (PPA) memberikan ruang terbaik guna mempersiapkan generasi baru yang berintegritas, khususnya di dunia Advokat.

- Advertisement -
Ad image

Melalui Pendidikan Profesi Advokat (PPA) ini, diharapkan Calon Advokat memperhatikan pendalaman Etika Profesi Advokat.

- Advertisement -
Ad image

“Itu harus betul-betul diperhatikan, lantaran bangsa ini sedang dilanda etika moral yang sedang hancur-hancuran. Jangan hanya di mulut saja terucap terkait Etika Profesi Advokat,” kata
Ketua DPP AAI ON Dr. Palmer Situmorang, S.H.,M.H., saat membuka PPA Angkatan II secara online yang merupakan kerjasama Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (DPC AAI ON) Denpasar dengan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) di Jayasingha Warmadewa Mandapa, Gedung FH Universitas Warmadewa, Denpasar, Jumat, 10 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Palmer Situmorang menekankan tentang tanggung jawab moral kepada bangsa dan negara, khususnya Advokat harus bertanggung jawab sebagai pemangku predikat Officium Nobile atau Profesi Mulia, lantaran Predikat ini tidak disanggah oleh profesi-profesi lainnya.

“Kalau saya tidak salah, ada 3 Profesi yang dapat menyanggah sebagai Officium Nobile, salah satunya adalah Advokat,” terangnya.

Oleh karena itu, Palmer Situmorang mengingatkan pada masa proses Pendidikan Profesi Advokat (PPA) harus dilalui dengan baik. Apalagi, Advokat memiliki ciri khusus, yakni kemerdekaan dalam berpendapat, kemerdekaan dalam mengeluarkan pikiran dan kemerdekaan dalam berekspresi yang bertanggung jawab, terukur serta dikurung oleh Kode Etik.

“Kalau berbicara etika cakupannya sangat luas, ribuan kali lipat dari apa yang tertulis,” tegasnya.

Melalui acara PPA ini, Palmer Situmorang juga berharap generasi berikutnya menjadi Advokat-Advokat yang baik.

“Selamat bagi para peserta PPA. Semoga Anda dapat mengikuti PPA ini dan jangan masuk kedalam pendidikan ini hanya demi sebuah sertifikat. Sebaiknya ikuti pendidikan ini, adalah rugi, jika jadwal-jadwal perkuliahan Anda tinggalkan,” tegasnya lagi.

Terlebih lagi, Palmer Situmorang berpengalaman selama 44 tahun menjadi Advokat, saat Pelayanan Hukum diaktifkan ditengah-tengah masyarakat.

“Maka dengan mengucap syukur Kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, saya membuka secara resmi Pendidikan Profesi Advokat (PPA) Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) yang diselenggarakan di Denpasar dengan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia secara daring maupun luring, saya buka secara resmi,” kata Palmer Situmorang.

Selain luring, juga hadir secara online Ketua DPC AAI ON Bandung Dr.Ir. Agus Mulyo Susanto, S.H.,M.H.,M.M.,M.I.P.

Menariknya, acara PPA Angkatan II ini, salah satu Pematerinya adalah Prof. Dr. Gede Made Suardana, S.H., M.H.

Sementara itu, Ketua Panitia AAI ON Dewa Agus Satria Wijaya, S.H., M.H., CLA didampingi Sekretaris Gede Darmawan bersama Ketua Panitia FH Unwar I Wayan Werasmana Sancaya, S.H.,M.H., menyampaikan, bahwa acara Pendidikan Profesi Advokat (PPA) pertama kali diadakan secara hibrid, baik offline maupun online yang dilakukan secara bersamaan antara Denpasar Bali dan Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu, pelaksanaan PPA Angkatan II dimulai dari 10 Januari 2025 hingga 15 Februari 2025.

Pertimbangan dilakukan secara hibrid dilihat dari sisi efisiensi, lantaran banyaknya peminat atau peserta untuk mengikuti Pendidikan Profesi Advokat (PPA).

Menariknya, peserta offline berjumlah 24 orang dan peserta online di Bandung sebanyak 11 orang. Namun, uniknya diikuti oleh seorang Dokter Ahli Kandungan, yang juga bergelar Sarjana Hukum, sekaligus Magister Hukum yang menginginkan berprofesi sebagai Advokat.

“Sebelumnya belum pernah, ini baru pertama kali diadakan hibrid dan PPA ini adalah Gelombang Angkatan II. Jadi, kita sepakat, sementara ini baru pertama kali dengan Bandung, ya kita gelar hibrid,” kata Satria Wijaya.

Sementara itu, Dekan FH Unwar Ni Made Jaya Senastri, S.H., M.H., diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. I Made Aditya Mantara Putra, S.H., M.H., menyatakan, bahwa kerjasama FH Unwar dan AAI ON Denpasar yang sudah terjalin, sejak tahun 2024 bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas dari Calon Advokat.

“Jadi, para peserta yang ikut serta di PPA Angkatan II ini, disini tidak hanya meningkatkan kuantitas saja, tetapi juga selalu meningkatkan kualitas,” terangnya.

Hal tersebut dipertegas Ketua DPC AAI ON Denpasar I Gede Wija Kusuma, S.H., M.H., didampingi Ketut Ngastawa, S.H.,M.H., yang menyatakan, bahwa seorang Advokat disebut Officium Nobile (ON) itu salah satu ciri utamanya adalah berintegritas terhadap dirinya, kasus yang ditangani dan kliennya.

“Oleh karena itu, program PPA Gelombang Angkatan II ini sebagai bahan evaluasi kami terhadap PPA Gelombang Angkatan I yang telah kami adakan pada beberapa bulan lalu,” pungkasnya. (Echa)

DEWAN PIMPINAN CABANG #DPC #AAI ON DENPASAR #ASOSIASI ADVOKAT INDONESIA OFFICIO NOBILE #PEMBUKAAN #PPA #PENDIDIKAN PROFESI ADVOKAT #UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR #KETUA PALMER SITUMORANG

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Math Captcha
29 + = 32