RADAR BLAMBANGAN.COM, | BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih-bersih dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) yang diperingati setiap 20 September. Kegiatan ini melibatkan jajaran TNI, Polri, ASN, pelajar, masyarakat, hingga organisasi pemerhati lingkungan dan mitra kerja, seperti PT Systemiq Lestari Indonesia, Yayasan Rijig Pradana Wetan, Sungai Watch, Go Circular, dan Eco Enzyme Nusantara (EEN).
Aksi bersih berlangsung di kawasan pesisir Pantai Seranite, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, yang dikenal sebagai destinasi wisata di tengah kota. Dari kegiatan ini, berhasil dikumpulkan sampah pesisir sebanyak ± 328,75 kg yang selanjutnya akan dipilah dan dikelola di TPS Balak.
Selain membersihkan pantai, aksi WCD kali ini juga diwarnai dengan penanaman pohon sebagai simbol komitmen untuk menghijaukan Bumi Blambangan. “Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menanamkan kebiasaan menjaga lingkungan,” ungkap perwakilan DLH.
Untuk mendukung keberlanjutan, panitia juga memberikan stimulus berupa tempat sampah terpilah organik dan anorganik. Langkah ini selaras dengan Program Banyuwangi Hijau yang terus mengedepankan edukasi pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.
WCD di Banyuwangi sendiri berlangsung sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025 dan menyasar seluruh kecamatan, sekolah, tempat wisata, hingga pusat keramaian.
Sejauh ini, Pemkab Banyuwangi telah melahirkan berbagai inovasi dalam pengelolaan lingkungan, di antaranya:
Festival Kaliku Bersih: gerakan gotong royong membersihkan sungai.
Sekardadu (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai): melibatkan pelajar dari SD hingga perguruan tinggi.
Bagiak (Bank Sampah Giat Keliling): program jemput bola untuk meningkatkan kesadaran memilah sampah.
Festival Creative Recycled: kampanye edukasi daur ulang dan pengurangan sampah.
Melalui rangkaian aksi ini, Pemkab Banyuwangi ingin menunjukkan bahwa cinta lingkungan bukan sekadar jargon, melainkan aksi nyata dan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan momentum World Cleanup Day sebagai pengingat bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Menuju Indonesia Bersih 2029 bukan hanya target, tetapi gerakan perubahan perilaku. Jadikan bersih sebagai gaya hidup, bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan,” pesan DLH Banyuwangi.***
Leave a Reply