Advertisement

“Polantas Menyapa” di Samsat Surabaya Selatan: Wujud Pelayanan Humanis dan Tanpa Calo

RADAR BLAMBANGAN.COM, | SURABAYA — Suasana pelayanan di Kantor Bersama (KB) Samsat Surabaya Selatan, Kamis pagi, tampak berbeda dari biasanya. Senyum ramah petugas menyapa setiap wajib pajak yang datang, seolah menghapus kesan kaku dan birokratis dari pelayanan publik. Semua itu bagian dari program “Polantas Menyapa”, inovasi Ditlantas Polda Jawa Timur untuk menghadirkan pelayanan yang lebih humanis, cepat, dan transparan.

Dalam kegiatan tersebut, perhatian masyarakat tertuju pada sosok Bripka Puguh, anggota Samsat Surabaya Selatan yang dengan sabar membantu seorang wajib pajak lansia yang kesulitan saat proses perpanjangan STNK lima tahunan. Dengan suara lembut dan bahasa yang mudah dipahami, Bripka Puguh menjelaskan setiap tahap mulai dari verifikasi berkas hingga pelunasan administrasi, tanpa sedikit pun menunjukkan rasa jemu.

“Kami berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin agar masyarakat merasa nyaman dan terbantu. Semua kami lakukan dengan prinsip humanis, cepat, dan tanpa calo,” ujarnya di sela kegiatan.

Program “Polantas Menyapa” menjadi bukti nyata komitmen Ditlantas Polda Jatim dalam mewujudkan pelayanan publik yang berintegritas. Melalui interaksi langsung dan edukasi kepada wajib pajak, polisi lalu lintas berupaya menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi menegaskan bahwa pelayanan publik saat ini harus berevolusi, tidak lagi sekadar administratif, tetapi juga berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan dan empati.

“Program Polantas Menyapa ini kami gagas untuk membangun budaya pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Kami ingin mengembalikan kepercayaan publik bahwa polisi adalah mitra, bukan sekadar penegak aturan. Setiap anggota lalu lintas harus menjadi representasi kepolisian yang cerdas, beretika, dan punya rasa empati terhadap masyarakat yang dilayani,” terang Iwan.

“Pelayanan di Samsat tidak boleh lagi identik dengan antre panjang atau birokrasi yang rumit. Kami mendorong seluruh jajaran agar lebih aktif berkomunikasi, memberikan edukasi, dan menciptakan suasana yang ramah serta bebas calo. Ini bagian dari komitmen kami menuju Polantas yang Presisi — prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan,” tandasnya.

Dengan semangat profesionalisme dan etika pelayanan yang tinggi, KB Samsat Surabaya Selatan kini semakin dikenal sebagai contoh nyata pelayanan publik modern yang melayani dengan hati — bukan sekadar menjalankan kewajiban(Limbad/Ipul)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *